Search

Perundingan Putaran ke-10 IK-CEPA

  Dengarkan Berita Ini


Delegasi Korea pada perundingan ini dipimpin oleh Deputy Minister for Trade Negotiations, Ministry of Trade, Industry and Energy, Yeo Han-Koo. Perundingan terbagi ke dalam beberapa pertemuan kelompok kerja, antara lain perdagangan barang (termasuk subkelompok kerja teks perdagangan barang), jasa, investasi, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan (ROOCPTF), kerja sama dan pengembangan kapasitas, serta isu hukum dan kelembagaan.

Manfaat yang akan diperoleh Indonesia dengan selesainya IK-CEPA adalah kemudahan akses pasar untuk produk-produk kepentingan Indonesia seperti perikanan dan pertanian. Selain itu, IK-CEPA juga diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi Korea di Indonesia dan mempererat kerja sama di bidang lainnya, antara lain kerja sama di bidang jasa distribusi, konstruksi, kesehatan dan ekonomi kreatif; pengembangan kapasitas SDM; serta pengembangan sektor industri manufaktur.

Penyelesaian perundingan IK-CEPA merupakan salah satu perwujudan komitmen untuk mencapai target nilai perdagangan bilateral yang ditetapkan pemimpin kedua negara sebesar USD 30 miliar pada tahun 2022.

Delegasi kedua negara diharapkan dapat mencapai penyelesaian substansial pada perundingan putaran ke-10 yang dilaksanakan hingga 11 Oktober 2019 ini. Hal ini sesuai dengan target Menteri Perdagangan RI dan Korea saat reaktivasi perundingan IK-CEPA pada Februari 2019 lalu.

Perundingan putaran ke-10 Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dibuka di Bali, Selasa (8 Okt). Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo selaku Ketua Tim Perunding Indonesia untuk IK-CEPA.