Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir; Sekretaris Jenderal, Suhanto; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi; Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Kamdani; serta Direktur Utama PT Debindo Multi Adhiswasti, Budiarto Linggowijono meluncurkan Trade Expo Indonesia ke-38 yang mengangkat tema "Sustainable Trade for Global Economic Resilience" di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10 Juli).
Dalam sambutannya, Mendag mengatakan bahwa peningkatan ekspor produk-produk Indonesia merupakan upaya yang harus dikawal bersama. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan terus berkomitmen mendorong peningkatan ekspor produk-produk Indonesia, termasuk produk usaha kecil dan menengah (UKM).
Mendag menjelaskan, TEI ke-37 mencatatkan transaksi senilai USD 15,83 miliar dan diharapkan tahun ini dapat melebihi nilai transaksi dari tahun sebelumnya.
TEI ke-38 akan dibuka pada 18 Oktober 2023 dan digelar secara hibrida. Pameran tatap muka akan berlangsung pada 18–22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
Dalam TEI ke-38, Kemendag memfasilitasi lebih banyak kesempatan eksportir Indonesia bertemu dengan calon pembeli mancanegara. Akan terdapat kegiatan dalam bentuk business matching, business counseling, dan seminar internasional yang akan membahas kebijakan perdagangan serta tren pasar.
Kemendag juga mendorong para eksportir untuk melihat peluang pembukaan pasar potensial di negara-negara tujuan ekspor nontradisional. Dalam hal ini, Kemendag terus berupaya membuka pasar di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.