Search

Sosialisasi Pemanfaatan Sistem Resi Gudang dalam Efisiensi Rantai Pasok

  Dengarkan Berita Ini


Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko memberikan paparan dalam Sosialisasi Pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) dalam Efisiensi Rantai Pasok yang berlangsung di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Kamis (2 Mar).

Kepala Bappebti menjelaskan beberapa strategi yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan SRG, salah satunya yaitu kolaborasi kebijakan dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan pelaku usaha.

Kepala Bappebti menambahkan, dalam rantai pasok komoditas, SRG dapat berperan penting sebagai sarana penyimpanan logistik dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Gudang-gudang SRG dapat dimanfaatkan petani/usaha kecil dan menegah (UKM) dan pelaku usaha.

SRG dapat menjadi salah satu instrumen pengukuran ketersediaan stok daerah dan nasional. Saat ini, data ketersediaan stok di setiap gudang SRG terintegrasi melalui suatu Sistem Informasi Resi Gudang (SIRG) yang dapat dipantau pemerintah.

Kemendag bekerja sama dengan pemerintah daerah telah melakukan pembangunan 123 gudang SRG secara bertahap pada 2009--2018. Selain membangun infrastruktur, Kemendag telah menjalankan beberapa kebijakan melalui pengadaan sarana prasarana pascapanen yang terintegrasi dengan gudang SRG.

.