Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha mewakili Wakil Menteri Perdagangan membuka Seminar Internasional Hubungan Indonesia-Mozambik pada gelaran Trade Expo Indonesia ke-38 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (19 Okt).
Indonesia memilih Mozambik sebagai mitra potensial di kawasan Afrika dengan mempertimbangkan berbagai faktor, yaitu pertimbangan geopolitik dan geoekonomi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekspor kedua negara secara bilateral maupun ke kawasan sekitarnya.
Dengan stabilitas politik dan keamanan, peningkatan kinerja ekonomi Mozambik disebabkan oleh penerapan agenda politik yang mendukung pertumbuhan, termasuk prioritas pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor industri. Hal ini memberikan kepercayaan dan keamanan bagi sektor usaha untuk mendirikan usaha dan berinvestasi di Mozambik.
Mozambik juga diakui sebagai salah satu pasar berkembang di kawasan Afrika. Bank Dunia melaporkan bahwa selama satu dekade terakhir, Mozambik secara konsisten mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 4,68%.
Perdagangan antara Indonesia dan Mozambik selama lima tahun terakhir tumbuh dengan baik. Pada tahun 2022, total nilai perdagangan bilateral mencapai USD 182,5 juta di mana ekspor Indonesia ke Mozambik mencapai USD 135,8 juta dan impor sebesar USD 46,6 juta.
Seminar Internasional Hubungan Indonesia-Mozambik dihadiri Duta Besar RI Maputo, Herry Sudrajat; Duta Besar Mozambik Jakarta, Belmiro Jose Malate; Ketua KADIN Indonesia Wilayah Afrika, Mintardjo; serta para pelaku usaha (eksportir). (apn)