Wamendag menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang meningkatkan koordinasi lintas kementerian untuk menggali serta mempersiapkan posisi Indonesia dalam menghadapi Uni Eropa di WTO. Hal ini merupakan salah satu tindak lanjut kita tentu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan upaya pembelaan kepentingan Indonesia di forum perdagangan internasional.
Pertemuan konsultasi Indonesia dan Uni Eropa dijadwalkan berlangsung pada 30 Januari 2020 di kantor WTO di Jenewa, Swiss. Sebelumnya, pada 29 November 2019, Indonesia telah menyetujui permintaan konsultasi oleh Uni Eropa dalam kerangka WTO guna membahas kebijakan mineral dan batubara Indonesia. Pertemuan konsultasi ini merupakan tindak lanjut dari gugatan Uni Eropa atas kebijakan ekspor nikel yang dikeluarkan Indonesia.
Menurut Karovodag, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa tidak ada peningkatan tensi hubungan antara Uni Eropa dan Indonesia. Proses ini merupakan hal yang wajar bagi anggota WTO untuk saling menguji hak dan kewajiban masing-masing berdasarkan komitmen yang telah dibuat.
.
.