Search

Rapat Koordinasi Pengembangan SRG di Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara

  Dengarkan Berita Ini


Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sidharta Utama menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan SRG di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara yang dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (15 Apr).

Wamendag menjelaskan bahwa wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara berpotensi untuk mengimplementasikan SRG dengan komoditas perikanan. Diharapkan dengan adanya skema SRG, para nelayan dan pembudidaya mendapat harga tawar yang lebih baik dan harga komoditas kelautan serta perikanan yang fluktuatif bisa dicegah. Wamendag optimis pelaksanaan SRG perikanan dapat menjadi strategi ampuh menyederhanakan mata rantai perdagangan. SRG juga berpotensi menjadi instrumen pengendalian harga dan pendukung peningkatan ekspor produk komoditas lokal Indonesia ke pasar global.

Kepala Bappebti mengungkapkan, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diselesaikan, yaitu kerja sama dengan pemerintah daerah yang belum optimal, kesiapan dan dukungan kelembagaan SRG yang belum optimal, infrastruktur yang kurang memadai, kesulitan mencari pengelola gudang yang berkompeten. Oleh karena itu, Kemendag meminta dukungan kepada semua pemangku kepentingan dalam pengembangan SRG secara nasional.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Kindangen; Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Paulus Lumintan; Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey; dan para Kepala Daerah Tingkat II yang telah memiliki Gudang SRG beserta sarananya.

,

Sebelum rapat koordinasi, Wamendag dan peserta rapat meninjau gudang PT Indo Lautan Mas dan PT Perikanan Nusantara di Bitung, Sulawesi Utara. Gudang tersebut menggunakan sistem cold storage dengan komoditas perikanan.