Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG) Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Hotel Gumaya, Semarang, Selasa (16 Mar). Rapat koordinasi dihadiri Gubernur Jawa Tengah ,Ganjar Pranowo; Kepala Bappebti, Sidharta Utama; serta para bupati dan kepala dinas yang membidangi perdagangan se-Provinsi Jawa Tengah.
Wamendag Jerry mengatakan bahwa peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung implementasi SRG di daerahnya. Para kepala daerah diharapkan dapat mendukung pelaksanaan SRG agar semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
Wamendag berharap agar implementasi SRG di daerah tidak hanya berjalan di gudang SRG yang dibangun dengan dana pemerintah saja, tetapi juga gudang yang dimiliki oleh pelaku usaha di daerah sehingga manfaat SRG akan semakin luas dinikmati masyarakat.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengembangan SRG untuk Komoditas Pangan antara Kepala Bappebti dengan perwakilan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Dalam mengembangkan SRG, pemerintah telah membangun gudang SRG di lebih dari 100 kabupaten di Indonesia beserta sarana pengolahannya. Selain itu, pemerintah juga melakukan subsidi pembiayaan bagi pemilik resi gudang berbentuk petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi.
Terkait dengan pelaksanaan SRG di Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Perdagangan telah memberikan bantuan berupa 15 gudang SRG beserta fasilitasnya yang tersebar di Wonogiri, Grobogan, Kebumen, Demak (2 gudang), Pekalongan, Jepara, Cilacap, Purworejo, Brebes, Kudus (2 gudang), Blora, Banjarnegara, dan Pemalang. Dari 15 gudang tersebut, baru 10 gudang SRG yang saat ini telah memiliki Pengelola Gudang, yaitu Grobogan, Wonogiri, Kebumen, Jepara, Demak (2 Gudang), Pekalongan, Cilacap, Purworejo, dan Brebes. (apn)
.