Search

Rakor Implementasi SRG dan PLK di Provinsi Sumatra Barat

  Dengarkan Berita Ini


Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memimpin Rapat Koordinasi Implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) yang berlangsung di ZHM Premiere Padang, Sumatra Barat, Sabtu (25 Feb).

Wamendag Jerry menjelaskan bahwa SRG dapat memberdayakan petani di Padang, Sumatra Barat. Artinya, komoditas yang dihasilkan mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk nilai penjaminan. Jaminan tersebut dapat digunakan untuk memperoleh kredit dari bank dan lembaga keuangan nonbank dengan bunga rendah.

Wamendag juga mengatakan, pemerintah terus mendorong petani, kelompok tani, koperasi, serta dunia usaha kecil dan menengah di Indonesia pada umumnya dan Sumatra Barat pada khususnya untuk memanfaatkan secara maksimal SRG agar dapat meningkatkan produktivitasnya.

Dengan SRG, pemilik barang dapat menggunakan komoditasnya sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan tanpa perlu agunan lain. Selain itu, SRG dapat menjadi akses pembiayaan yang dapat digunakan pelaku usaha dari hulu hingga hilir. Pembiayaan yang diberikan tentunya dapat membantu likuiditas pemilik barang, baik untuk memperoleh harga yang lebih baik maupun meningkatkan skala usahanya.

Selanjutnya, Kepala Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, SRG dan PLK Bappebti, Widiastuti menyampaikan bahwa di wilayah Sumatra Barat, terdapat 6 gudang SRG, yaitu 1 gudang di Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Payakumbuh, dan 2 gudang di Kabupaten Lima Puluh Kota. Tiga gudang SRG di antaranya (Kabupaten Solok, Tanah Datar, dan Lima Puluh Kota) telah menerbitkan total delapan resi gudang dengan nilai resi gudang Rp231 juta untuk komoditas gabah, beras, gambir, dan jagung.

Rapat digelar oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatra Barat, Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat, Bupati Pasaman Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Ketua DPRD Solok Selatan, perwakilan dari perbankan (BRI dan BNI KC Lima Puluh Kota), serta para pengelola gudang SRG di wilayah Sumatra Barat (Perusda Tuah Sepakat, PT SALIMBADO, dan KUD Koto Baru).