Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN-Japan Centre (AJC), Kunihiko Hirabayashi di Tokyo, Jepang, Senin (9 Juni). Pertemuan ini membahas mengenai dukungan pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) melalui program yang berdampak baik dan inklusif. Khususnya, melalui tiga program prioritas Kementerian Perdagangan.
Wamendag RI menyampaikan, pemberdayaan UKM dilakukan agar UKM Indonesia dapat beradaptasi dengan permintaan pasar global, salah satunya dengan business pitching dan penjajakan bisnis langsung (direct business matching) dengan buyer internasional.
Pertemuan ini juga membahas mengenai komitmen Indonesia memperkuat kemitraan ekonomi dengan Jepang, salah satunya dilakukan melalui ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) yang berfokus pada peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi yang lebih luas. Wamendag RI berharap, kolaborasi antara AJC dengan ASEAN dapat membantu pebisnis Indonesia meningkatkan kapasitas mereka dan memperkuat hubungan ekonomi ASEAN-Jepang melalui program-program yang berdampak baik.
Sekretaris Jenderal AJC, Kunihiko Hirabayashi menyampaikan komitmennya dalam mendukung program UMKM BISA Ekspor, khususnya bagi UMKM yang digerakkan kaum perempuan. Beberapa program yang akan dijalankan antara lain promosi produk, pembelajaran dalam menghadapi hambatan perdagangan, serta sosialisasi pemanfaatan Free Trade Agreement (FTA). Selain itu, Kunihiko akan mendorong implementasi kebijakan perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, Wamendag Ri didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Sekretaris Ditjen PEN, Arief Wibisono; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq; dan Atase Perdagangan Tokyo, Merry Astrid Indriasari.
.