Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono mewakili Menteri Perdagangan RI selaku Alternate ASEAN Economic Ministers (AEM) Indonesia melanjutkan memimpin Delegasi Indonesia pada internal 54th AEM Meeting hari ke-2, Kamis (15 Sep).
Beberapa agenda yang dibahas antara lain Implementation of the Bandar Seri Begawan Roadmap: an ASEAN Digital Transpormation Agenda to Accelerate ASEAN Economic Recovery and Digital Economy Integration (BSBR), persiapan konsultasi para Menteri Ekonomi ASEAN dengan mitra (India, Rusia, Tiongkok, Hongkong, Jepang, EU, USTR, dan ANZ), dan isu global.
Dirjen PPI mendorong penyelesaian subtansi negosiasi ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) akhir tahun 2023 karena DEFA sebagai salah satu Priority Economic Deliverables Indonesia pada Keketuaan ASEAN tahun 2023.
Indonesia sebagai Country Coordinator melaporkan persiapan Pertemuan Konsultasi AEM-Kanada ke-11 yang akan dilaksanakan pada 17 September 2022, salah satu agenda terkait para menteri menyambut baik dimulainya negosiasi ASEAN-Canada FTA.
Dirjen PPI juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk implementasi RCEP pada Januari 2023 setelah DPR menyetujui ratifikasi RCEP melaui UU. Indonesia juga menyampaikan persiapan Kementerian Perdagangan sebagai tuan rumah Trade, Investment, Industry Ministerial Meeting pada 21–23 September 2022 di Bali dalam rangka Presidensi Indonesia G20.
Pada kesempatan ini, Dirjen PPI didampingi oleh Direktur Perundingan ASEAN, Kementerian Perdagangan dan Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri.