Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Hubungan Internasional Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, Takehiko Matsuo di Tokyo, Jepang, Senin (9 Juni). Pertemuan ini dilaksanakan di sela-sela misi dagang Indonesia ke Jepang pada 9—13 Juni 2025.
Pada pertemuan tersebut, Wamendag RI menyampaikan bahwa Indonesia mendorong proses ratifikasi protokol perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) agar selesai pada semester kedua 2025 dan dapat diimplementasikan pada akhir 2025.
Wamendag RI juga mengutarakan permintaan dukungan bagi Indonesia pada proses aksesi Indonesia ke CPTPP dan OECD. Wamendag menjelaskan, Indonesia telah menyampaikan kuesioner sebagai bagian dari proses aksesi CPTPP pada 12 Mei 2025 kepada Selandia Baru sebagai depository country. Untuk itu, Indonesia meminta dukungan Jepang agar segera dibentuk kelompok kerja aksesi (accession working group) serta dukungan dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan proses negosiasi aksesi Indonesia ke CPTPP.
Sementara, Indonesia juga telah memulai proses aksesi OECD pada Juni 2024 dan menargetkan untuk menyelesaikan prosesnya pada 2027. Terkait dukungan pada aksesi, Indonesia menantikan keterlibatan Jepang, terutama dalam hal bantuan teknis dalam menyelesaikan fase peninjauan teknis dan ahli selama proses aksesi.
Pada akhir pertemuan, Wamendag RI mengundang perusahaan Jepang untuk berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang akan digelar pada 15—19 Oktober 2025. Pada TEI 2024, Jepang merupakan negara ke-8 dengan buyer terbanyak dan urutan ke-8 transaksi terbesar atau senilai USD 33,41 miliar.
Pada kesempatan ini, Wamendag Ri didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Sekretaris Ditjen PEN, Arief Wibisono; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq; dan Atase Perdagangan Tokyo, Merry Astrid Indriasari.