Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi melepas secara virtual ekspor perdana tempe produksi UMKM senilai lebih dari USD 13 ribu ke pasar Jepang, Kamis (17 Juni).
Dirjen PEN mengatakan, ekspor perdana produk tempe buatan Indonesia dapat memotivasi para pelaku UMKM sekaligus menggiatkan usaha mengembangkan sektor-sektor baru yang mampu menghasilkan nilai tambah bagi ekspor Indonesia.
Ekspor perdana ini merupakan buah fasilitasi business matching yang diselenggarakan oleh Atase Perdagangan RI Tokyo dan ITPC Osaka pada pertengahan 2020 antara PT Arumia Kharisma Indonesia dengan Kobe Bussan Jepang.
Komoditas yang diekspor adalah tempe produksi UMKM Azaki. Adapun importir tempe di Jepang yaitu Kobe Bussan, perusahaan wholesale dan ritel terbesar di Jepang pemilik 800 gerai Gyomu Supermarket di seluruh Jepang.
Hadir dalam acara pelepasan ekspor secara langsung dan virtual yaitu Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Hari Widodo; Direktur Promosi dan Citra, Merry Maryati; Ketua Umum Forum Tempe Indonesia, Made Astawan; Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat, Kris Budiharjo; Pimpinan PT. Arumia Kharisma Indonesia, Achmad Arifin; Pimpinan Rumah Tempe Azaki, Cucup Ruhiyat; serta Atase Perdagangan RI Tokyo dan ITPC Osaka.