Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menjadi narasumber pada "Street Signs Asia" CNBC Asia secara virtual di Jakarta, Kamis ( 17 Juni).
Mendag menyampaikan, Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor nonmigas pada 2021 tumbuh 6,3% dibandingkan 2020. Adapun neraca perdagangan pada 2021 ditargetkan surplus mencapai USD 1 miliar. Dengan optimisme membaiknya perekonomian dunia, ekspor Indonesia pada 2021 diharapkan akan terdorong naik karena permintaan eksternal yang mulai pulih.
IMF dalam World Economic Outlook (Oktober 2020) juga memproyeksikan volume ekspor barang Indonesia akan meningkat sebesar 18,40% dan volume impor barang akan meningkat sebesar 23,48%. Perekonomian global 2021 juga diproyeksikan akan tumbuh lebih baik dibandingkan 2020 setelah pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Mendag menegaskan, Kemendag akan mendorong ekspor manufaktur dengan merevitalisasi dan membangun sarana/prasarana logistik seperti pelabuhan dan gudang sehingga biaya logistik dapat bersaing. Kemendag juga akan mendorong ekspor jasa dengan memfasilitasi pengembangan ekonomi digital, memberi kepastian hukum bagi pelaku usaha dan melindungi konsumen, serta meningkatkan daya saing untuk kepentingan nasional.
.