Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum; Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra; serta Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono meninjau harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25 Juli).
Hasil pemantauan di Pasar Baru Cicalengka menunjukkan harga bapok terus menurun dan stoknya mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Sementara, harga sejumlah komoditas bapok lainnya stabil.
Harga bapok yang terpantau turun antara lain beras medium, turun 5 persen menjadi Rp9.500/kg; beras premium, turun 12 persen menjadi Rp11.000/kg; minyak goreng curah sudah sesuai HET, turun 12,5 persen menjadi Rp12.600/liter; minyak goreng kemasan, turun 26,09 persen menjadi Rp17.000/liter; cabai merah keriting, turun 12,50 persen menjadi Rp70.000/kg; cabai rawit merah, turun 27,78 persen menjadi Rp70.000/kg, serta bawang merah, turun 33,33 persen menjadi Rp40.000/kg.
Mendag mendapat apresiasi dari para penjual dan pembeli di Pasar Baru Cicalengka karena harga dan stok bapok relatif stabil.
Kemendag terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhanan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 pasar di 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
.