Search

Media Briefing Hasil Konferensi Tingkat Menteri ke-12 WTO

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono menggelar media briefing secara virtual terkait hasil Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27 Juni). KTM ke-12 WTO telah diselenggarakan pada pertengahan Juni 2022 di Jenewa, Swiss.

Dirjen PPI menjelaskan, beberapa manfaat KTM ke-12 WTO bagi Indonesia antara lain memberikan ruang kebijakan yang lebih besar bagi Indonesia, baik dalam mewujudkan keamanan dan kedaulatan pangan maupun dalam mengurangi kemiskinan melalui program-program pemberdayaan petani kecil dan miskin.

Dirjen PPI juga mengatakan, komitmen yang dihasilkan dari KTM ke-12 WTO dapat memberikan kepastian, antara lain terkait penanganan pandemi saat ini maupun di masa yang akan datang. Komitmen tersebut dapat memberikan pengaruh bagi peningkatan kapasitas produksi vaksin Indonesia serta pemulihan ekonomi yang disebabkan oleh krisis dimaksud.

Terkait isu moratorium bea masuk pada transmisi elektronik, dengan adanya target komitmen dimaksud, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mempersiapkan implementasi pemungutan bea masuk. Hal tersebut mengingat bea cukai merupakan instrumen yang paling efektif dan tepat yang dikenakan tanggung jawab atas barang dalam perdagangan di perbatasan guna melindungi perekonomian suatu negara.

Selain itu, pengecualian dari subsidi perikanan yang diberikan untuk nelayan kecil dan artisanal juga dapat melindungi perikanan skala kecil (small-scale fisheries) yang masih mendominasi sektor perikanan Indonesia.

Pada kesempatan ini, Dirjen PPI didampingi Sekretaris Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional, Ari Satria dan Direktur Perundingan Multilateral, Nur Rakhman Setyoko. (apn)