Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko; dan Duta Besar RI Canberra, Kristiarto Legowo menggelar media briefing terkait kunjungan Presiden RI ke Australia yang berlangsung di Hotel Hyatt, Canberra, Australia, Sabtu (8 Feb).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri menjelaskan agenda kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Canberra yang akan berlangsung pada 9–10 Feb.
Ada beberapa makna penting dari kunjungan Presiden RI ke Canberra ini. Pertama, tahun ini merupakan 70 tahun hubungan Indonesia-Australia dan kedua, Presiden RI datang setelah proses ratifikasi IA-CEPA. Dengan telah selesainya ratifikasi IA-CEPA ini, maka dalam lima tahun ke depan, kedua negara sudah mempunyai peta jalan yang jelas sehingga diharapkan hubungan bilateral Indonesia-Australia akan semakin kuat dan saling menguntungkan.
Sementara itu, Menteri Perdagangan menyatakan bahwa dengan telah selesainya ratifikasi IA-CEPA, akses pasar ke Australia akan meningkat dan produk dari Indonesia lebih kompetitif. (apn)