Search

Kemendag pada Konferensi The 6th Indonesian Lightwood Cooperation Forum (ILCF)

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi membuka secara daring Konferensi The 6th Indonesian Lightwood Cooperation Forum (ILCF) yang berlangsung secara hibrida di Solo, Jawa Tengah, Senin (1 Nov).

Forum yang diselenggarakan keenam kalinya ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi antara pemangku kepentingan guna mengembangkan strategi bisnis yang baik untuk memulihkan industri kayu ringan pascapandemi Covid-19, serta memenangkan peluang pasar global bagi sektor ini.

Dirjen Didi mengatakan, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memberikan perhatian terhadap industri kayu ringan secara kontinu agar Indonesia mampu menjadi pelopor dunia dalam produksi kayu ringan inovatif yang berkelanjutan.

Sementara, SIPPO County Representative, Aris Darujo menekankan pentingnya strukturisasi komunikasi antara pemangku kepentingan serta penyesuaian strategi promosi di era digital untuk lebih memperkokoh dan mengembangkan struktur produk kayu ringan yang sudah dibangun selama ini.

Dalam plennary discussion ILCF, Import Promotion Desk (IPD) Representative, Frank Maul memaparkan tentang segmen pasar berkelanjutan, penentuan standar produk kayu ringan, dan FSC vs Indonesian FLEGT (SVLK); perwakilan Fairventures Worldwide, Charles membahas kayu ringan sebagai komponen industri berkeberlanjutan; serta Ketua Umum Indonesia Light Wood Association (ILWA), Setyo Wisnu Broto memaparkan potret industri kayu ringan Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi.