Search

Kemendag Kunjungi Pelaku Usaha Alat Musik di Bandung, Jawa Barat

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan alat musik yang memproduksi gitar, ukulele, dawai, dan alat musik lainnya di Bandung, Jawa Barat, Senin (22 Apr). Perusahaan yang dikunjungi yaitu Genta Guitars, Stranough Guitars, dan RB Guitars and Harps.

Kunjungan ini dalam rangka mendorong pelaku alat musik Indonesia untuk memanfaatkan program-program promosi Ditjen PEN Kemendag yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2024. Program-program tersebut dilakukan melalui pameran dagang, adaptasi dan pengembangan produk, serta pelaksanaan misi dagang ke beberapa negara tujuan ekspor. Dengan demikian, pelaku usaha dapat menjangkau pasar tujuan ekspor alat musik Indonesia, seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Belanda, dan Tiongkok.

Dirjen PEN menyampaikan bahwa Kemendag akan terus memberikan dukungan dan fasilitasi kepada pelaku usaha alat musik Indonesia melalui program promosi dagang, seperti yang akan dilakukan tahun ini melalui pameran dagang SoundMesse Osaka 2024.

Dirjen Didi juga menekankan bahwa peluang pasar global untuk alat musik masih cukup menjanjikan di mana pendapatan alat musik global diproyeksikan mencapai USD 47 miliar pada 2024 dengan proyeksi pertumbuhan pasar rata-rata 7,6% per tahun (CAGR 2024–2028). Oleh karena itu, Kemendag akan memberikan dukungan penuh bagi pelaku usaha alat musik Indonesia untuk menjangkau pasar luar negeri melalui fasillitasi Paviliun Indonesia pada ajang pameran tahunan B2B, yakni Trade Expo Indonesia 2024.

Genta Guitars yang merupakan produsen alat musik gitar akustik, ukulele, dawai, gitar elektrik, dan bass mengekspor produknya ke berbagai negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. Pada kunjungan tersebut, Dirjen PEN juga bertemu dengan buyer ukulele asal Hawaii yang telah menjadi mitra bisnis Genta Guitars selama beberapa tahun.

Pada kunjungan ini, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional didampingi oleh Sekretaris Ditjen PEN, Muhammad Suaib Sulaiman dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati.