Search

Kemendag Gelar Pembaruan “EU Market Entry Requirements for Wood Sector”

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi membuka kegiatan Pembaruan “EU Market Entry Requirements for Wood Sector” yang digelar secara hibrida di Jakarta, Senin (4 Mar). Acara ini dihadiri lebih dari 60 pelaku usaha kayu Indonesia, asosiasi bisnis, dan perwakilan kementerian/lembaga terkait.

Dalam sambutannya, Dirjen Didi menekankan bahwa regulasi pasar tujuan ekspor sangat dinamis. Oleh karena itu, hal tersebut perlu diantisipasi bersama seluruh pemangku kepentingan, sehingga kinerja ekspor produk Indonesia, termasuk produk kayu dapat tumbuh positif dan mampu memenuhi standar kepatuhan negara tujuan ekspor.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag dengan Swiss Import Promotion Programme (SIPPO) dalam rangka pembaruan regulasi Uni Eropa untuk produk kayu, sehingga mendorong keberterimaan ekspor produk kayu Indonesia, terutama di pasar Uni Eropa.

Hadir sebagai pembicara pada kegiatan ini yaitu Konsultan Eksternal SIPPO, Juliane Lemcke; Senior Forest Governance Expert European Forest Institute, Krystof Obidzinski; dan Kasubdit Sertifikasi dan Pemasaran Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yoga Prayoga.

Selama lima tahun terakhir, SIPPO telah berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional melalui peningkatan kapasitas Business Support Organization dan kapasitas pelaku usaha sektor kayu Indonesia, program pendampingan, serangkaian lokakarya, strategi promosi pasar ekspor dalam rangka peningkatan akses pasar produk Indonesia di negara mitra.

Turut hadir pada kegiatan ini Sekretaris Ditjen PEN, Muhammad Suaib Sulaiman; Direktur Pengembangan Ekspor Manufaktur, Dewi Rokhayati; SIPPO Country Representative Indonesia, Aris Darujo; dan Manajer Promosi Ekspor SIPPO, Sutrisna Abhi.