Search

Kemendag Gelar Forum Bisnis Indonesia-Cile di Santiago

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi membuka Forum Bisnis Indonesia-Cile di Santiago, Cile, pada Kamis (9 Mei). Forum bisnis yang mempertemukan pelaku Indonesia dan Cile ini merupakan rangkaian dari kegiatan Misi Dagang Indonesia ke Cile yang berlangsung pada 9–10 Mei 2024.

Dirjen PEN menggarisbawahi bahwa kegiatan misi dagang ke Cile merupakan upaya Kementerian Perdagangan dalam mendorong peningkatan akses pasar produk Indonesia ke wilayah Amerika Selatan. Hal tersebut dilakukan melalui pemanfaatan tarif preferensi perjanjian dagang Indonesia-Chile CEPA dengan ukuran pasar sebesar 659,3 juta penduduk serta memanfaatkan Cile sebagai pusat perdagangan di wilayah Amerika Selatan.

Sementara, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono yang turut serta dalam kegiatan misi dagang ini menekankan bahwa perjanjian dagang Indonesia-Chile CEPA merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendorong produk Indonesia untuk dapat bersaing di pasar Cile. Implementasi perjanjian dagang IC-CEPA telah memberikan dampak pada peningkatan nilai perdagangan Indonesia.

Minat pelaku usaha Cile akan produk Indonesia cukup besar dengan banyaknya permintaan one on one business matching dengan pelaku usaha Indonesia dari berbagai sektor industri, seperti suku cadang mobil, minyak kelapa sawit dan turunannya, plastik kemasan, pupuk, dan produk kimia.

Kegiatan business matching kali ini menghasilkan total potensi transaksi senilai USD 7,45 juta atau sekitar Rp119,2 miliar yang berasal dari produk kelapa sawit dan turunannya, suku cadang kendaraan bermotor, dan plastik kemasan.

Turut hadir pada kegiatan misi dagang ini Duta Besar RI Santiago, Muhammad Anshor; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati; Kepala ITPC Santiago, Indah Fajarwati; Sociedad de Fomento Fabril (SOFOFA); Fungsi Ekonomi KBRI Santiago; serta perwakilan asosiasi bisnis Cile Indonesia dan Pemerintah Cile.