Kementerian Perdagangan kembali menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Peningkatan Akses Pasar Produk Ekspor Indonesia di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (1 Agt). Kali ini, Korea Selatan menjadi sasaran setelah sebelumnya berturut-turut negara-negara RCEP, Nigeria, dan Afrika Selatan.
Dalam pembukaannya, Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Mardyana Listyowati menekankan pentingnya memanfaatkan perjanjian yang telah dijalin sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor dan memperkuat ikatan kerja sama yang saling menguntungkan.
Diskusi tersebut menghadirkan narasumber yaitu Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor, Atase Perdagangan RI Seoul, dan perwakilan Direktorat Perundingan Bilateral. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesempatan akses pasar bagi para pelaku usaha Indonesia ke Korea Selatan. Hal tersebut berkaitan dengan telah implementasinya perjanjian IK-CEPA pada 1 Januari 2023, sehingga perlu dimanfaatkan secara lebih komprehensif dan berkelanjutan agar memberikan manfaat yang lebih luas untuk mendorong perekonomian nasional.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan tercipta jaringan yang lebih kuat antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang potensial di Korea Selatan. Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memberikan informasi dan dukungan kepada para pelaku usaha dalam menjajaki peluang pasar global yang lebih luas. Hal tersebut guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor perdagangan internasional.