Search

Gambir Trade Talk ke-16

  Dengarkan Berita Ini


Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan International Trade Analysis and Policy Studies Fakultas Ekonomi dan Manajemen (ITAPS FEM) IPB University menyelenggarakan Dialog Kebijakan Gambir Trade Talk (GTT) ke-16 dengan tema “Peluang dan Tantangan Peningkatan Kompleksitas Ekspor Pertanian Indonesia”. Acara yang dibuka oleh Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Fajarini Puntodewi ini digelar secara hibrida di Movenpick Hotel Jakarta City Centre, Jakarta, Kamis (17 Okt).

Puntodewi menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi utama di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Pada Triwulan II-2024, sektor ini tumbuh 3,25 persen secara tahunan dan menyumbang 13,78 persen atau menjadi kontributor terbesar kedua terhadap perekonomian nasional. Namun demikian, nilai pertumbuhan ini masih di bawah target pertumbuhan sektor pertanian pada tahun 2024, yaitu sebesar 3,4–3,8 persen.

Sementara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Irfan Syauqi Beik menyampaikan pentingnya peran sektor pertanian dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, perlu kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan dunia pendidikan, seperti IPB University untuk mendorong berbagai hilirisasi sektor pertanian.

Dialog kebijakan Gambir Trade Talk merupakan salah satu forum dialog kebijakan yang dilaksanakan secara rutin oleh Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) untuk mendukung perumusan rekomendasi kebijakan di Kementerian Perdagangan.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan menghadirkan narasumber, yaitu Direktur Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Wijayanto; Direktur ITAPS FEM IPB University, Sahara; serta Anggota Komite Perkebunan Bidang Pertanian dan Kehutanan APINDO, Arief Susanto. Sesi diskusi ini dimoderatori oleh Eisha Rachbini (ITAPS FEB IPB University).

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris BKPerdag, Ari Satria. Acara diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri atas perwakilan kementerian/lembaga, pelaku usaha, dan akademisi. Acara ini juga dapat disaksikan ulang melalui tautan https://www.youtube.com/watch?v=QHOpX_DPm0U.