Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi membuka secara virtual Webinar Pencanangan Program Aku Siap Ekspor (ASE) 2.0 pada Rabu, (23 Feb). Webinar ini diikuti oleh sekitar 200 peserta yang terdiri dari peserta program ASE tahap pertama serta calon peserta ASE 2.0.
Program Aku Siap Ekspor merupakan salah satu program yang digagas Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), serta Business & Export Development Organization (BEDO).
Dalam sambutannya, Didi mengungkapkan bahwa ASE merupakan bentuk kolaborasi positif Kemendag bersama para mitra untuk membekali para pelaku usaha dengan ilmu, pengalaman, dan pendampingan yang dibutuhkan untuk meningkatan daya saing produk ekspor.
Program ASE 2.0 ini akan menjaring sebanyak 50 perusahaan UKM dengan cakupan produk dekorasi rumah, furnitur, dan gaya hidup melalui seleksi ketat. Para peserta juga wajib melibatkan pelaku usaha mikro di luar wilayah Jawa dan Bali sebagai mitra pemasok atau mitra mikro asuh untuk menciptakan efek berganda dan saling mendukung dalam mendorong ekspor.
Program ASE 2.0 akan memfokuskan pada peningkatan ekspor ke-15 atau 21 negara yang memiliki perjanjian dagang dengan Indonesia, sehingga para pelaku usaha peserta dapat memanfaatkan keunggulan preferensi tarif.
Webinar ini turut dihadiri oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Merry Maryati; Ketua Presidium HIMKI, Abdul Sobur; serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dekranas, dan BEDO.