Wakil Menteri Perdaganggan, Dyah Roro Esti memberikan kuliah umum dengan materi “Kolaborasi Pemerintah dan Perguruan Tinggi untuk Transformasi UMKM Menuju Pasar Global” yang berlangsung di Universitas Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (13 Des).
Wamendag Roro mengatakan, wirausaha UMKM merupakan critical engine atau penggerak utama perekonomian Indonesia dengan jumlahnya yang mencapai 99% dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia.
UMKM Indonesia berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB nasional, menyumbang 97% lapangan pekerjaan, dan berperan sebesar 15,65% terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia. Namun demikian, UMKM Indonesia masih menghadapi banyak kendala, seperti produktivitas, permodalan, penguasaan teknologi, dan akses pasar.
Lebih lanjut, Wamendag Roro mengatakan bahwa program pengamanan pasar dalam negeri yang terkait langsung dengan UMKM dilakukan melalui fasilitasi pengembangan dan sertifikasi produk, penguatan merek produk lokal, serta peningkatan transaksi produk lokal melalui Hari Belanja Online Nasional.
Program peningkatan UMKM BISA Ekspor diharapkan dapat meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional. Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor nasional akan tumbuh 7,1% pada tahun 2025 hingga 9,6% pada tahun 2029. Agar target tersebut dapat tercapai, perlu kolaborasi dan sinergi antarkementerian dan lembaga, baik pemerintah maupun nonpemerintah, termasuk perguruan tinggi.
Kuliah umum ini turut dihadiri Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati; Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Krisna Ariza; Wakil Rektor Universitas Mataram Bidang Umum, Sukardi; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sujita; serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Sistem Informasi, Akmaluddin. (apn)