Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti bersama Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati mengunjungi UMKM tenun Medali Mas di Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, Kediri, Jawa Timur, Jumat (18 Juli).
Wamendag Roro menyampaikan bahwa pelaku UMKM perlu mempelajari preferensi konsumen di negara tujuan ekspor. Dengan memahami preferensi konsumen di negara tujuan, UMKM dapat merancang strategi pemasaran dan pengembangan produk yang tepat. Hal tersebut berguna untuk menyesuaikan produk agar lebih diminati, sehingga membuka peluang ekspor yang lebih luas.
Wamendag Roro menambahkan, pelaku UMKM dapat memanfaatkan peran perwakilan perdagangan yang di luar negeri, salah satunya dengan mengikuti business pitching dan business matching.
Pendiri tenun Medali Mas, Siti Ruqoyah menyampaikan rasa terima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Kota Kediri dalam memberikan dukungan berupa penggunaan tenun ikat sebagai busana kerja.
Saat ini, produk tenun tidak lagi sebatas kain, tetapi telah berkembang menjadi produk fesyen aksesoris seperti sarung, baju, dompet, tas, syal, sepatu, dan suvenir. Produk tenun Kediri sudah memasuki pasar Timur Tengah dan Singapura, namun masih membutuhkan pemasaran global yang lebih luas.
Turut dihadiri oleh Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Ari Satria.