Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan sambutan pada acara Coinfest Asia yang diselenggarakan oleh Coinvestasi di Café Del Mar, Bali, Kamis (25 Agt).
Wamendag mengatakan bahwa di tengah semakin meningkatnya aktivitas perdagangan aset kripto di Indonesia, semakin banyak pula aset kripto asal Indonesia yang hadir di pasar aset kripto. Dengan begitu, aset kripto dalam negeri semakin bersaing dan diminati pasar internasional.
Kementerian Perdagangan sangat mendukung perusahaan dan pelaku usaha dalam dan luar negeri untuk masuk ke pasar aset kripto Indonesia yang terus berkembang. Hal tersebut mengingat perdagangan aset kripto sangat bermanfaat bagi perkembangan perekonomian nasional.
Diungkapkan Wamendag, pada tahun 2021, nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia tercatat sebesar Rp859,4 triliun. Sementara pada tahun 2022, hingga Juli tercatat sebesar Rp232,4 triliun. Hal ini tentu menjadi tantangan dan peluang bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat menciptakan suatu ekosistem perdagangan fisik aset kripto yang bergairah.
Pada 8 Agustus 2022, Bappebti telah menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. Dalam peraturan ini ditetapkan sebanyak 383 jenis aset kripto yang dapat diperdagangkan. Peraturan ini menjadi wujud komitmen Kementerian Perdagangan untuk terus berinovasi dan mengikuti dinamika perkembangan perdagangan pasar fisik aset kripto.
Turut hadir dalam acara ini Plt. Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko; Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam; Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi, Tirta Karma Senjaya; dan Kepala Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang, Heryono Hadi Prasetyo. (apn)