Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menghadiri Sesi I Pertemuan ke-30 Menteri Perdagangan APEC di Arequipa, Peru, Jumat, (17 Mei).
Mendag mengajak Ekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk menyuarakan semangat inklusivitas, keberlanjutan, dan keadilan. Selain itu, Ekonomi APEC perlu menyuarakan aspek pembangunan untuk ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
Mendag melanjutkan, di tengah fragmentasi global di bidang ekonomi dan politik, sistem perdagangan multilateral dengan WTO sebagai pusatnya tetap relevan, termasuk untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Menteri Perdagangan APEC perlu mendukung relevansi WTO dengan menunjukkan komitmen terhadap Paket Abu Dhabi, sebagai kesepakatan KTM ke-13 WTO.
Mendag menambahkan, pada isu penyelesaian sengketa, ekonomi APEC perlu mengembalikan sistem penyelesaian sengketa dua tingkat agar berfungsi sepenuhnya pada 2024. Hal ini penting untuk membangun kembali kepercayaan dan kredibilitas WTO dari anggotanya.
Turut mendampingi yakni Duta Besar Indonesia untuk Lima, Peru Ricky Suhendar, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, dan Direktur Perundingan Antar Kawasan dan Organisasi Internasional, Reza Pahlevi Chairul.