Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi bersama Duta Besar RI Rabat, Hasrul Azwar melakukan pertemuan dengan Presiden Association Marocaine Des Exportateurs (AMEX), Hassan Sentissi El Idrissi di Casablanca, Maroko, Selasa (30 Apr). ASMEX merupakan asosisasi eksportir yang ada di Maroko.
Pertemuan tersebut membahas tentang permintaan minyak kelapa sawit dan hambatan ekspor impor produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), khususnya dalam hal ekspor dari Indonesia ke Maroko.
Pertemuan tersebut juga membahas mengenai propaganda media terkait produk CPO di Eropa yang dapat memengaruhi citra produk CPO Indonesia di Maroko.
Didi menjelaskan mengenai hasil kajian dan referensi, baik dari institusi di Indonesia maupun luar negeri yang menyatakan bahwa CPO baik untuk kesehatan dan lebih ramah lingkungan karena panen CPO lebih efisien dalam hal penggunaan lahan dibanding produk substitusi. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan tenaga ahli dalam mengatasi propaganda tersebut.
Didi mengapresiasi masukan dan inisiatif dari pihak ASMEX untuk memperbaiki dan meningkatan hubungan dagang Indonesia dengan Maroko, khususnya untuk produk CPO.
Turut mendampingi Dirjen PEN pada kesempatan ini Sekretaris Ditjen PEN, Muhammad Suaib Sulaiman; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid; dan Kepala ITPC Barcelona, Freddy Josep Pelawi.