Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Isy karim menghadiri peresmian pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) di Batam, Kamis (10 Juli).
Pabrik tersebut memproduksi timah solder untuk memenuhi kebutuhan industri elektronik, mulai dari kendaraan listrik hingga perangkat rumah tangga.
Kehadiran pabrik ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat industri nasional dan mendorong perluasan ekspor. Dengan kapasitas awal 2.000 ton per tahun, pabrik ini menargetkan omzet hingga Rp1,2 triliun.
Peresmian ini dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu; Komisaris Utama PT STANIA, Hashim Djojohadikusumo; serta Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Andri Gilang Nugraha.