Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi melepas ekspor ubi sebanyak 10 ton ke Singapura dan Malaysia yang berlangsung di Agribusiness and Technology Park IPB University Bogor, Jawa Barat, Selasa (22 Juli).
Ekspor tersebut merupakan keberhasilan program CSR PT Astra International Tbk melalui Desa Sejahtera Astra (DSA) Bogor dan 5 desa binaan yaitu Desa Benteng, Bojong Jengkol, Dukuh, Pamijahan dan Tapos bekerja sama dengan IPB University.
Dirjen PEN menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kali ini istimewa karena menunjukkan keberhasilan ekosistem bisnis ubi DSA Bogor dan IPB University, yang menjadi model pemberdayaan petani lingkar kampus dalam mengangkat potensi ubi sebagai komoditas unggulan.
Pelepasan ekspor yang dilakukan DSA Bogor ini merupakan perwujudan UMKM BISA Ekspor, mengingat DSA Bogor telah berinovasi dan beradaptasi salah satunya dengan membentuk ekosistem bisnis ubi dengan menyesuaikan permintaan pasar global.
Kemendag berkolaborasi dengan Kemendes PDT, Kementan, serta pemangki kepentingan pembina desa lainnya, termasuk dengan Astra, tengah mengembangkan program Desa BISA Ekspor di mana telah dipetakan sebanyak 2.357 desa yang akan didukung agar siap ekspor.
Turut hadir pada kesempatan ini, Rektor IPB University, Arif Satria; Head of CSR PT Astra International Tbk, Triyanto; perwakilan Kementerian Desa dan PDT, kepala desa, tokoh masyarakat, serta penggiat desa.