Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi beserta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimatan Timur, Yadi Robyan Noor memimpin Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 di PT SLJ Global, Tbk, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (23 Des).
Kota Samarinda merupakan salah satu dari 62 kabupaten/kota yang terpilih untuk pelaksanaan Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 secara hibrida yang dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan.
Mendag mengungkapkan bahwa pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kinerja ekspor nasional.
Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada kegiatan Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 ini sebesar USD 831,9 juta atau setara Rp11,98 triliun dan berkontribusi 34,11 persen dari total nilai pelepasan ekspor USD 2,44 miliar. Jumlah pelaku usaha, baik UKM dan non-UKM, di Provinsi Kalimantan Timur yang ikut serta dalam kegiatan Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 mengalami peningkatan dari 11 pelaku usaha di tahun 2020 menjadi 45 pelaku usaha.
Komoditas yang turut menyumbang peningkatan nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur antara lain amoniak, gas, batu bara, plywood, moulding, pisang, damar batu, ikan asin, kepiting, udang, dan ikan.
.