Kementerian Perdagangan melepas ekspor secara hibrida yang diikuti 278 eksportir dari 62 kabupaten/kota di 26 provinsi, Kamis (23 Des). Direktur Jenderal Perdagangan dalam Negeri, Oke Nurwan memimpin pelepasan ekspor di PT Bina Niaga Multiusaha di Cikarang, Jawa Barat.
Pelepasan ekspor ini dipimpin langsung Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang International Industrial City, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Dirjen PDN mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka upaya konkrit peningkatan ekspor di masa pandemi, dan juga untuk meningkatkan UKM ekspor serta menjaga loyalitas buyer.
Dirjen PDN menambahkan bahwa acara pelepasan ekspor ini terkoneksi di 18 titik pelepasan yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia, dengan estimasi nilai ekspor sebesar USD 2,44 miliar atau setara Rp35,03 triliun.
Pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional.
Secara kumulatif, kinerja ekspor Indonesia pada Januari—November 2021 mencapai USD 209,16 miliar atau naik 42,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia bulan November 2021 mengalami surplus USD 3,51 miliar yang sekaligus melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020, dan tercatat sebagai nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah.