Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memberikan sambutan pada acara Talkshow Kemitraan UMKM Dalam Ruang Ekonomi Digital secara virtual, Selasa (6 Juli).
Mendag menuturkan, untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045, Indonesia perlu memahami proyeksi megatren global 2045, seperti peningkatan jumlah penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 9,45 miliar, perdagangan global yang diperkirakan tumbuh 3,4 persen per tahun, serta peranan negara berkembang sebagai poros perdagangan dan investasi dunia yang mencapai 71 persen.
Pada tahun 2020, ekonomi digital Indonesia baru berkontribusi sekitar 4% terhadap PDB Indonesia. Sementara pada 2030, pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan tumbuh 1,5 kali, dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun. Ekonomi digital kita diyakini akan tumbuh hingga 8 kali lipat, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun dan berkontribusi hingga 18% dari PDB Indonesia.
Mendag juga menjelaskan, salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dalam memfasilitasi bertumbuhnya ekonomi digital di dalam negeri yaitu menyempurnakan Permendag 50/2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Penyempurnaan kebijakan tersebut diharapkan dapat menciptakan keadilan perlakuan antara pelaku usaha dalam negeri dengan luar negeri dan pelaku usaha formal dengan informal, serta melindungi kepentingan nasional melalui penguatan pelaku usaha, produk lokal dan perlindungan kepada konsumen.
Presiden RI, Joko Widodo berharap, KPPU bersama pemerintah terus mendorong kemitraan antara pelaku usaha besar dengan UMKM, melindungi dan memperkuat UMKM agar UMKM dapat naik kelas, memperkuat daya saing ekonomi nasional Indonesia, sehingga mampu memenangi persaingan regional dan global.
.