Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memimpin rapat lanjutan terkait ketersediaan kontainer bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan para asosiasi di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (20 Des).
Rapat kali ini membahas tentang tingginya biaya pengiriman lewat laut (sea freight) dan upaya mengatasi kelangkaan kontainer untuk kegiatan ekspor.
Menurut Mendag, hal-hal yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan kontainer antara lain adanya data kontainer inbound dan outbound, sehingga menjadi basis bagi Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan pemulihan permintaan dunia.
Mendag juga mengatakan bahwa perlu adanya evaluasi implementasi asas sabotase dalam pengembangan industri pelayaran nasional.
Rata-rata kebutuhan kontainer pada Januari--Oktober 2021 mencapai sekitar 163 ribu kontainer di mana besi dan baja menjadi salah satu produk ekspor yang membutuhkan banyak kontainer sekitar 51 ribu kontainer.
Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Indrasari Wisnu Wardhana dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi.