Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menggelar konferensi pers terkait ketersediaan minyak goreng yang dilaksanakan secara virtual, Jakarta, Rabu (9 Mar).
Mendag menyampaikan bahwa tidak akan mengubah atau mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Masyarakat harus mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Mendag juga mengungkapkan bahwa stok minyak goreng sudah melebihi kebutuhan nasional. Sebanyak 415.787 ton minyak goreng dari skema domestic market obligation (DMO) yang sudah didistribusikan ke pasar. Volume tersebut setara dengan 72,4 persen dari total DMO yang telah terkumpul sejak 14 Februari 2022.
Kemendag telah bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk bersinergi menjamin kelancaran distribusi minyak goreng. Mendag secara tegas akan menempuh jalur hukum apabila terbukti ada penyelewengan dalam pendistribusian minyak goreng.
.