Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi menjadi narasumber pada sesi panel Indonesia Maritime Week 2025, dengan tema "Trade Risk and Regulatory Compliance" di Jakarta, Rabu (28 Mei).
Indonesia Maritime Week 2025 membahas dinamika kepatuhan terhadap regulasi perdagangan maritim yang makin kompleks di tengah ketidakpastian global dan eskalasi geopolitik.
Pada kesempatan ini, Dirjen PEN menyampaikan langkah Kemendag dalam memitigasi berbagai hambatan perdagangan, salah satunya upaya menghadapi kebijakan tarif resiprokal AS. Pemerintah Indonesia melakukan negosiasi bilateral sebagai upaya penurunan tarif, mengupayakan diversifikasi pasar ekspor, serta meningkatkan pemanfaatan perjanjian perdagangan internasional (FTA/PTA/CEPA).
Dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku UMKM berorientasi ekspor, Kemendag juga menyediakan berbagai fasilitasi, termasuk program business matching untuk memperluas akses pasar internasional.
Sesi panel turut menghadirkan narasumber, antara lain Direktur Utama Pro Alliance, Bama Djokonugroho; Managing Partner dari firma hukum Joseph Tan Jude Benny (JTJB) Singapura, John Sze; serta Kepala Sub Divisi Penjualan Wilayah Amerika dan Tiongkok Great Giant Foods, Ian Pangkawira. Diskusi dipandu oleh Kepala Biro Asia Pasifik Deutsche Welle (DW), Georg Matthes.
,