Kementerian Perdagangan diwakili oleh Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Manajemen dan Tata Kelola, Iqbal Shoffan Shofwan dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Muhammad Rivai Abbas mengikuti Presentasi Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 di Sesi III yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) di Jakarta, Selasa (12 Nov).
Presentasi Uji Publik Sesi III diikuti oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta PT Garuda Indonesia.
Iqbal menjelaskan kebijakan dan strategi yang telah dilakukan dalam pemenuhan hak akses masyarakat terhadap informasi publik. Kemendag memiliki tagline BISA (Berani Inovasi Siap Adaptasi) yang diimplementasikan dalam tiga program besar, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA eskpor.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam konteks implementasi keterbukaan publik, beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Kemendag selama tahun 2024, antara lain mengadakan pelatihan petugas pelayanan informasi publik dengan tema strategi pelayanan informasi publik yang inklusif dan pelatihan bahasa isyarat, serta forum komunikasi keterbukaan informasi publik pada perwakilan perdagangan RI di luar negeri.
Kemendag juga memberikan penghargaan kepada perwakilan perdagangan yang telah menyebarkan informasi di media massa dan media sosial. Selain itu, Kemendag melakukan pengembangan portal PPID Pelaksana sesuai standar keterbukaan informasi publik yang menyediakan informasi secara transparan, akurat dan akses yang sangat mudah.
Pada sesi yang sama, terdapat tiga badan publik lain yang ikut uji publik, yaitu Kementerian Komunikasi dan Digital (presentasi oleh Wakil Menteri Nezar Patria), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (presentasi oleh Sekretaris Utama Ernadhi Sudarmanto), serta PT Garuda Indonesia (presentasi oleh Direktur Human Capital & Corporate Service, Enny Kristiani)