Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Pengamanan Perdagangan bersama Advisory Centre on WTO Law (ACWL) menyelenggarakan Training on WTO and Trade Remedies yang digelar secara hibrida pada 16–17 Desember 2025 di Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pengamanan Perdagangan, Reza Pahlevi Chairul, Selasa (16 Des).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pengamanan perdagangan internasional dalam menghadapi berbagai tuduhan trade remedies. Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga fase yang berfokus pada peningkatan pemahaman instrumen trade remedies (anti-dumping, anti-subsidy, dan safeguards), hambatan teknis perdagangan (TBT dan SPS), serta penguatan analisis hukum dalam penyusunan submisi pembelaan Pemerintah Indonesia sesuai ketentuan WTO.
Direktur Pengamanan Perdagangan menekankan pentingnya penguatan pemahaman hukum perdagangan internasional di tengah meningkatnya penggunaan instrumen trade remedies negara-negara mitra dagang Indonesia di pasarglobal. Pelatihan ini juga untuk membekali para pemangku kepentingan Indonesia agar mampu merespons dan membela kepentingan perdagangan nasional secara efektif dalam menghadapi penyelidikan trade remedies.
Executive Director Advisory Centre on WTO Law (ACWL), Niall Meagher, menyambut baik penyelenggaraan pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kapasitas pengamanan perdagangan Indonesia. ACWL berkomitmen memberikan pelatihan SDM serta dukungan hukum dalam penyelesaian sengketa perdagangan internasional bagi negara berkembang dan negara kurang berkembang, termasuk bagi Indonesia.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari kementerian/lembaga dan asosiasi pelaku usaha, yaitu Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) dan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA), serta akademisi dari Universitas Padjajarandan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Narasumber dari ACWL yang hadir dalam pelatihan ini, yaitu Jan Bohanes, Olga Falgueras del Alamo, dan Christian Vidal-León. Ketiga narasumber tersebut merupakan pakar di bidang WTO Law dan Trade Remedies.
Pelatihan ini diharapkan memperkuat sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan dalam menghadapi dinamika kebijakan perdagangan global. Kerja sama berkelanjutan dengan ACWL menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas SDM dan penguasaan hukum perdagangan internasional.