Kementerian Perdagangan menggelar penjajakan bisnis (business matching) Indonesia-Libya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (19 Feb). Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Arief Wibisono.
Tercatat sebanyak 23 perusahaan eksportir yang bergerak di bidang makanan dan minuman, kendaraan bermotor, kertas, furnitur, garmen, perawatan tubuh, serta peralatan rumah berpartisipasi dalam business matching.
Dalam kesempatan ini, Direktur Arief menyatakan, Libya bisa jadi hub bagi penetrasi produk Indonesia ke kawasan sekitarnya, seperti Afrika Barat, Afrika Timur, dan Eropa Selatan.
Kegiatan kali ini dihadiri oleh perwakilan KBRI Tripoli serta beberapa calon pembeli dari Libya dan Tunisia yang rutin mengimpor produk-produk dari berbagai negara.
Para pelaku usaha berkesempatan melakukan jejaring dan penjajakan bisnis untuk mengetahui kebutuhan pasar Libya dan Tunisia.
Eksportir yang hadir merupakan pelaku usaha yang telah terdaftar sebagai anggota Inaexport dan telah memamerkan produknya di Permanent Trade Exibition (PTE).