Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan, Muhammad Rivai Abbas membuka Bimbingan Teknis Perencanaan Strategi Komunikasi di Depok, Jawa Barat, pada Senin (12 Agu). Bimtek yang digelar selama dua hari (12—13 Agu) tersebut bertujuan untuk membekali pegawai Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan dengan kemampuan menyusun strategi komunikasi.
Menurut Rivai, arus informasi berkembang sangat cepat melalui berbagai saluran. Kondisi ini menuntut kemampuan pegawai hubungan masyarakat dalam mengelola isu yang berkembang cepat dan menyusun kegiatan komunikasi yang tepat.
Narasumber pada bimtek ini yaitu Herry Ginanjar, Enden Darjatul Ulya, Emilia Basar, dan Muhammad Lauda dari lembaga pelatihan komunikasi Center for Public Relations, Outreach and Communication (CPROCOM).
Materi yang diberikan dalam dua hari kegiatan meliputi metode Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats Political, Economical, Social and Technological (SWOT PEST), pemetaan isu dan pemangku kepentingan, pembuatan objektif menggunakan metode analisis Specific, Measurable, Achievable, Relevant and Time-bound (SMART), pembuatan pesan kunci, membuat pesan dalam model media Paid, Earned, Shared and Owned (PESO), dan metode evaluasi menggunakan International Association for Measurement and Evaluation of Communication (AMEC).
Para narasumber mengatakan, unit kerja kehumasan perlu menempati peran strategis dalam suatu lembaga. Hal ini menjadi sangat penting, terutama dalam membangun pesan spesifik yang dapat menjangkau setiap pemangku kepentingan.
.