Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan, Muhammad Rivai Abbas membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Media Relations "Sinergi Humas dengan Media dan Pers untuk Meningkatkan Pemberitaan Positif kepada Publik” di Jakarta pada Kamis (1 Agu).
Menurut Rivai, tugas utama petugas hubungan masyarakat di lembaga pemerintah yaitu menyampaikan informasi ke pemangku kepentingan, dalam hal ini media. Tugas utama yang kedua yaitu mengedukasi masyarakat agar dapat memahami alasan pengambilan suatu kebijakan.
Bimtek tersebut menghadirkan konsultan hubungan masyarakat dari Burson Indonesia, Harry Deje dan Shirley Tangkilisan; Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etik Dewan Pers, Yadi H. Hendriana; serta Produser Local Content Development SCTV, Nadya Kartika.
Saat sesi paparan, para narasumber kompak menyampaikan bahwa industri media saat ini sedang menghadapi disrupsi teknologi. Disrupsi tersebut memunculkan berbagai tantangan sekaligus peluang dalam ekosistem media yang sudah lebih dulu terbentuk dan berjalan. Dua hal yang menjadi dampak dari disrupsi yaitu perubahan proses bisnis dan munculnya media baru (homeless media).
Para narasumber mengatakan, baik praktisi hubungan masyarakat, lembaga yang menaungi kegiatan pers, maupun praktisi media dituntut mengikuti perubahan zaman akibat disrupsi teknologi tersebut.
Bimtek ini diikuti para Pranata Hubungan Masyarakat dan pegawai dengan posisi lainnya yang membidangi pelayanan informasi publik.