Kementerian Perdagangan memfasilitasi acara Diskusi Peluang Ekspor dan Investasi Sektor Farmasi di Sri Lanka secara virtual pada Rabu (7 Sep).
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ni Made Ayu Marthini menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan merupakan fasilitator dalam meningkatkan ekspor para pelaku usaha di Indonesia, baik melalui kebijakan yang dikeluarkan maupun kegiatan promosi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media untuk menggali potensi masing-masing pihak, sehingga dapat terjalin kerja sama bisnis jangka panjang yang bermanfaat.
Acara ini merupakan wadah mendapatkan informasi mengenai peluang-peluang investasi dan ekspansi bagi perusahaan di bidang farmasi kedua negara. Selain itu, acara ini sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi bagi Indonesia ke Sri Lanka, khususnya melalui investasi dan perdagangan di sektor industri farmasi.
Acara ini turut dihadiri oleh Duta Besar Sri Lanka Jakarta dan ASEAN, Yasoja Gunasekera; Duta Besar LBBP RI Kolombo, Dewi Gustina Tobing; Executive Director Board of Investment Sri Lanka, Prasanjit Wijayatilake; serta Global Market Development Manager Dexa International Business, Pit Hoi selaku perwakilan dari pelaku usaha di bidang farmasi di Indonesia.
.
.