Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver mendampingi Konsul Jenderal RI Vancouver membuka acara Indonesian Trade Show yang berlangsung di Kantor ITPC Vancouver, Rabu (25 Agustus). Hadir dalam acara ini Minister of Advanced Education and Skills Training of the Province of B.C., Anne Kang dan Member of the Legislative Assembly for Richmond South Centre, Henry Yao.
Indonesian Trade Show yang dilaksanakan pada 25–27 Agustus 2021 merupakan penyelenggaran pameran pertama yang dilakukan secara mandiri oleh perwakilan RI di Kanada. Pameran ini dilaksanakan guna menyiasati banyaknya program promosi pameran yang mengalami penundaan atau mengubahnya menjadi pameran virtual. Dengan adanya pameran secara langsung, diharapkan dapat mencuri perhatian para importir, distributor, serta para manajemen jaringan toko pemasaran ritel terhadap produk Indonesia.
Kepala ITPC Vancouver menegaskan, pameran yang bertema “A Flavorful Journey to Indonesia, Discover Indonesian Diversity and Heritage through its Finest Food and Beverage Products” ini merupakan upaya promosi produk makanan dan minuman Indonesia di pasar Kanada agar semakin dikenal luas sehingga kinerja ekspornya dapat meningkat.
Indonesian Trade Show menghadirkan peserta dari beberapa perusahaan produsen besar dan 12 wakil dari usaha kecil dan menengah (UKM) yang merupakan binaan dari BI, BRI, dan BNI. Produk-produk UKM nantinya tidak hanya dipromosikan melalui pameran, tetapi akan terus mendapat pembinaan dan pendampingan hingga diterima pasar Kanada.
Pemilihan tema makanan dan minuman juga untuk mendukung salah satu program nasional, yaitu Indonesia Spice Up the World. Program ini mendorong ekspor produk rempah Indonesia, bumbu masak instan, dan bumbu masak pelengkap lainnya ke pasar dunia, khususnya Kanada.
Dalam rangkaian acara pameran, dilaksanakan pula diskusi dengan Diaspora Indonesia di Vancouver yang juga merupakan importir produk-produk Indonesia ke Kanada. Diharapkan melalui pameran ini akan terjadi relaksasi ekspor produk makanan dan minuma Indonesia yang sempat mengalami penurunan ekspor akibat pandemi Covid-19.