Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan membuka kegiatan The First China Dragon Fruit Online Business Matching yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI dan perwakilan perdagangan RI di Beijing pada Kamis, (6 Agustus). Acara ini digelar untuk mendorong ekspor produk hortikultura Indonesia ke Tiongkok.
Dirjen PEN mengungkapkan bahwa buah naga merupakan komoditas yang dapat diterima hampir di seluruh belahan dunia. Ekspor buah naga ke Tiongkok dapat menjadi salah satu upaya membantu terciptanya pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh, khususnya pada masa pandemi saat ini.
Dirjen Kasan melanjutkan, dengan diterimanya buah naga Indonesia di pasar Tiongkok, maka bertambah lagi produk buah tropis Indonesia yang sudah terlebih dahulu masuk ke pasar tersebut, seperti buah salak, manggis, kelengkeng, dan pisang.
Hadir sebagai pembicara dalam forum ini yaitu Ketua China Agriculture Wholesale Market Association (CAWA), Zengjun Ma; Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura Kementerian Pertanian, Bambang Sugiharto; serta Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar, Kusuma Santi Wahyuningsih.
Kegiatan business matching ini dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar RI Beijing, Dino R Kusnadi; Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Iriana Ryacudu; Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Tuti Prahastuti; Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil; Atase Perdagangan RI Beijing, Marina Novira; serta para pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok.
.