Indonesia mendukung keketuaan Kamboja di 2022 yang mengusung tema ASEAN A.C.T.: Addressing, Challenges, Together. Di samping itu,Indonesia juga menantikan kerja sama yang lebih kuat dengan seluruh negara anggota ASEAN dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, serta memastikan pertumbuhan ekonomi di Kawasan, khususnya terkait penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor ekonomi, perdagangan, dan investasi pada 2022.Hal tersebut disampaikan Direktur Perundingan ASEAN Dina Kurniasari yang mewakili Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono saat memimpin delegasi Indonesia pada Senior Economic Officials Meeting (SEOM) Retreat yang diselenggarakan melalui video conference, Selasa (11/1).“Indonesia mendukung penuh usulan Priority Economic Deliverables (PED) Kamboja. Selain itu, secara khusus kami mendorong agar seluruh negara anggota ASEAN dapat mempertimbangkan untuk memiliki standarkeberlanjutan berdasarkan indikator dalam tujuan pembangunanberkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)untuk meningkatkan daya saing produk asal ASEAN dan mendorong agar dapat dilakukan kajian terkait pentingnya memiliki standar keberlanjutan di ASEAN,”jelas Dina. Terkait Perundingan ASEAN-Kanada, SEOM sepakat agar work plan dan term of reference(TOR) untuk pembentukan Komite Perundingan untuk ASEAN–Canada Free Trade Agreement(ACAFTA)harus segera difinalisasi, agar perundingan dapat segera dimulai pada awal 2022 dengan target penyelesaian secara substansi selama dua tahun. Sehingga, dapat dijadikan sebagai salah satu capaian Indonesia pada masa keketuaan ASEAN pada 2023.“Kamiselaku country coordinator ACAFTA juga mengingatkan mandat dari para menteri untuk segera mengintensifkan perundingan ACAFTA di tahun inidan juga mendorong agar segera dilakukannya pertemuan khusus dengan Kanada di akhir Januari atau awal Februari 2022. Hal ini dilakukanuntuk segera dapat menyelesaikan TORdan work plansertamelanjutkan pembahasan berbagai isu pending yang belum disepakati saat peluncuranACAFTA tahun lalu,”tegas Dina.