Search

Road to CAEXPO-CABIS ke-22, UMKM Bisa Ekspor ke China, Mendag Dorong Daya Saing

  Dengarkan Berita Ini

Road to CAEXPO-CABIS ke-22, UMKM Bisa Ekspor ke China, Mendag Dorong Daya Saing
Mendag menegaskan pentingnya daya saing UMKM melawan produk impor China.



Menteri Perdagangan Budi Santoso selaku kemoterapi speaker dalam acara Road to CAEXPO-CABIS ke-22 Tahun 2025 dengan tema "UMKM Bisa Ekspor ke China"

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar kegiatan Road to CAEXPO-CABIS ke-22 Tahun 2025 dengan tema "UMKM Bisa Ekspor ke China". Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kemendag dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan PT Pandu Arjuna Indonesia
Acara yang digelar pada Senin (15/3/2025) di Gedung Kemendag di Jakarta ini merupakan bagian dari persiapan menuju CAEXPO-CABIS 2025, yang akan dilaksanakan pada September mendatang di Nanning, Guangxi, Tiongkok.

Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pentingnya daya saing bagi UMKM Indonesia agar dapat bersaing dengan produk impor, khususnya dari China. “UMKM harus berani berinovasi agar tidak kalah dengan gempuran produk impor. Jika memiliki daya saing yang bagus, maka ekspor bukanlah hal yang mustahil,” ujar Budi.

Sebagai langkah strategis, Kemendag terus mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka melalui pelatihan dan pendampingan, mencakup aspek desain hingga pengemasan agar sesuai dengan standar pasar global. Selain itu, Kemendag juga aktif melakukan business matching dan pitching atau perkenalan produk UMKM ke perwakilan Indonesia di luar negeri setiap bulan guna membuka peluang bisnis.

Menurut Mendag, pada pelaksanaan pitching Januari 2025 berhasil mencatat transaksi senilai 5,22juta US dolar, dan bulan Februari berhasil membukukan transaksi sebesar 3,2juta US dolar. “Ada penurunan dalam transaksi di acara pithing. Namun secara keseluruhan kami optimis ekspor Indonesia akan terus tumbuh, melanjutkan tren positif beberapa tahun terakhir. Dan kami akan bekerja keras untuk mencapai target pertumbuhan ekspor 7,1 persen pada 2025 ini,” tegas Mendag Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.

PT Pandu Arjuna (PAR) Indonesia, selaku pelaksana event delegasi Indonesia di CAEXPO-CABIS 2025, menyatakan siap memfasilitasi UMKM untuk memperluas pasar ekspor ke China, selain akan berfokus pada segmen promosi dan dialog bisnis kalangan korporat.

CEO PT PAR Indonesia, Guspiabri Sumowigeno menegaskan akan mendukung UMKM untuk memiliki kesempatan lebih besar untuk menembus pasar China melalui partisipasi di CAEXPO-CABIS 2025. Dalam hal ini, kata ia, perlu diingatkan bahwa ada dua Kementerian lain yang bertugas membina kategori usaha UMKM, yaitu Kementerian UMKM dan Kementerian Koperasi.

"Sangat tepat sekiranya Kementerian UMKM yang baru dibentuk serta Kementerian Koperasi juga dapat bersinergi bersama Kemendag untuk mendukung kehadiran Indonesia di CAEXPO 2025,” ujarnya.

Selain itu, jelas Guspiabri, serupa dengan segmen korporat, UMKM juga akan dapat diupayaka dilayani untuk program pasca event-nya dengan mitra dari China. "Ini sebagai wujud profesionalisme kami sebagai mitra pendamping dan fasilitator yang baik dari sebuah kegiatan promosi dagang dan investasi,” jelas Guspiabri.

HIPMI, sebagai mitra dalam acara ini, juga menyampaikan komitmennya untuk terus membantu pelaku UMKM agar dapat memperkuat jaringan bisnis dan memahami regulasi ekspor ke China. “Kami ingin memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan di pasar domestik, tetapi juga naik kelas, menembus pasar global,” kata Akbar Buchari, Ketua HIPMI.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), China masih menjadi negara utama asal impor nonmigas Indonesia, dengan kontribusi 40,86% pada Januari 2025.
Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan antara Indonesia dan China terus berkembang, dan menjadi peluang besar bagi UMKM untuk ikut serta dalam rantai pasok global.

Kegiatan Road to CAEXPO-CABIS 2025 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Indonesia dalam menembus pasar ekspor, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional. Sebagai informasi, pada ajang CAEXPO) ke-21 yang dilaksanakan pada 24-28 September 2024, delegasi Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar Rp479 miliar.

Penulis: Teguh Firmansyah

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (republika.co.id)

  • Share