Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti saat melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste Filipus Nino Pereira di Jakarta, Jumat (11/7/2025). ANTARA/HO-Kemendag
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyebut Indonesia dan Timor Leste memiliki hubungan, yang terus berkembang secara signifikan, terlebih di bidang perdagangan.
"Indonesia selalu terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan Timor Leste. Indonesia memiliki niat dan tekad yang sama dengan Timor Leste, termasuk dalam peningkatan di bidang perdagangan," ujar Roro dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste Filipus Nino Pereira di Jakarta, Jumat (11/7/2025), Roro menyampaikan Indonesia menyambut baik kerja sama kedua negara di berbagai sektor perdagangan, di antaranya pembangunan pabrik marmer hingga kedai kopi.
Menurutnya, hal ini sangat potensial, terlebih karena Indonesia sangat kaya akan beragam jenis kopi, sehingga dapat dioptimalkan di pasar Timor Leste.
Roro juga menyampaikan dukungan Indonesia terhadap aksesi Timor Leste ke ASEAN.
"Kami ingin menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia untuk mendukung aksesi Timor Leste sebagai negara anggota ASEAN ke-11. Saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan serangkaian program pengembangan kapasitas bagi Timor Leste untuk periode 2025-2026," katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste Filipus Nino Pereira mengatakan Timor Leste sangat menghargai hubungan kedua negara.
Menurutnya, Timor Leste dan Indonesia memiliki hubungan yang harmonis, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan people-to-people.
"Hubungan tersebut dipastikan akan terus dipupuk melalui silaturahmi yang berkesinambungan," ujar Filipus.
Total nilai perdagangan Indonesia-Timor Leste pada 2024 mencapai 391,34 juta dolar AS, dengan tren pertumbuhan tahunan rata-rata 15,56 persen.
Pada Januari-April 2025, ekspor Indonesia ke Timor
Leste mencapai 117,08 juta dolar AS atau meningkat 11 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Adapun produk unggulan Indonesia di pasar Timor Leste yaitu kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, makanan olahan, semen, produk farmasi, hingga barang konsumsi harian. Beberapa komoditas strategis juga mencatat pertumbuhan signifikan, seperti kendaraan niaga ringan, tepung terigu, produk susu, hingga produk perawatan tubuh.
Hal ini menegaskan bahwa pasar Timor Leste masih terbuka lebar dan menantikan kehadiran produk-produk inovatif Indonesia.
Penulis: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (antaranews.com)