Mendag Tiba-Tiba Kerahkan Bulog-ID Food Jualan Minyakita, Ada Apa?
Foto: Menteri Perdagangan, Budi Santoso memimpin ekspose hasil pengawasan distribusi MINYAKITA yang dilakukan PT NNI di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24 Jan). (Dok Biro Kehumasan Kemendag)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya menstabilkan harga dan distribusi Minyakita di seluruh Indonesia. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan, stok Minyakita sebenarnya dalam kondisi yang cukup dan tidak mengalami kekurangan.
Di hadapan Komisi VI DPR RI, Budi menyampaikan bahwa secara nasional, harga Minyakita telah mengalami penurunan. Jika sebelumnya harga rata-rata berada di angka Rp17.800 per liter, kini telah turun menjadi Rp17.300 per liter. Namun, dia tak penampik ihwal masih ada beberapa pasar yang menjual dengan harga lebih tinggi, yakni Rp19.000 hingga Rp20.000 per liter.
"Memang ada pasar-pasar tertentu yang menjual sampai Rp19.000-Rp20.000 (per liter), ada Pak. Pasar-pasar tertentu, yang itu sering kita lakukan operasi," kata Budi dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Foto: Ketersediaan Minyakita di Pasar Rumput dan Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan menipis karena harga tembus Rp18.000/liter, Rabu (11/12/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Budi menjelaskan, tingginya harga Minyakita di wilayah timur disebabkan oleh minimnya distributor di daerah tersebut. Untuk mengatasi hal ini, katanya, Kemendag telah mempertemukan Bulog dan ID Food dengan 46 produsen minyak goreng. Hasilnya, telah disepakati 46 produsen itu akan memasok Minyakita melalui kedua lembaga ini.
"Kita pertemukan, ada kesepakatan bahwa produsen akan memasok Minyakita kepada ID Food dan Bulog," ujarnya.
Dalam kesepakatan itu, telah diputuskan Bulog mendapatkan jatah distribusi Minyakita sebanyak 50.000 ton per bulan, sementara ID Food memperoleh 50.500 ton per bulan. Pasokan ini akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah timur, yang selama ini mengalami kendala distribusi.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan harga Minyakita di wilayah timur dapat segera turun dan lebih merata dengan harga di daerah lain. Rencananya, distribusi melalui Bulog dan ID Food akan mulai berjalan dalam waktu dekat, yakni mulai pekan depan. Sehingga, masyarakat di wilayah timur bisa mendapatkan Minyakita dengan harga lebih terjangkau.
"Jadi ini kalau rata-rata nasional harga Minyakita tadi Rp17.300 (per liter), sebenarnya karena di timur itu masih agak tinggi. Nah, itu yang segera dipasok. Dan mudah-mudahan rencananya minggu depan sudah jalan. Kemarin kesepakatannya, minggu depan sudah akan mulai dilakukan," pungkasnya.
Dia menyebutkan, di beberapa daerah seperti Aceh, Banten, dan Lampung, harga Minyakita sudah mulai mengalami penurunan. Namun, kondisi berbeda terjadi di wilayah timur Indonesia, di mana harga masih cenderung tinggi.
Penulis: Martyasari Rizky,
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (cnbcindonesia.com)