Search

Mendag Jamin Anak Buahnya Tak Ada yang Mafia Bawang Putih

  Dengarkan Berita Ini

Mendag Jamin Anak Buahnya Tak Ada yang Mafia Bawang Putih

Mendag Zulkifli Hasan.Foto: Indah Mutiara Kami/detikcom

Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin tak ada mafia bawang putih dalam penerbitan izin impor, apalagi yang dilakukan oleh jajarannnya di Kementerian Perdagangan. Keterangan ini menjawab cecaran anggota Komisi IV DPR RI soal mafia bawang putih yang mempermainkan izin impor.

"Tetapi soal isu Rp 2.000, Rp 3.000 uang, saya jamin anak buah saya di sini nggak ada yang main-main begitu," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (6/6/2023).

Zulhas mengatakan, jika terindikasi ada mafia bawang putih di jajarannya, dia mempersilahkan dilaporkan langsung ke Kepolisian atau Kejaksaan Agung. "Kalau ada, laporkan saja ke Kejaksaan Agung, ada Kepolisian," lanjutnya.

Kemudian, Zulhas juga menjawab terkait isu minimnya pasokan bawang putih di pasar. Dia mengatakan akan mengecek soal importasi bawang putih, apakah ada keterlambatan atau tidak. "Banyak pertanyaan impor bawang putih saya harus cek, kalau ada masalah keterlembatan saya akan cek," ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi VI DPR RI menduga ada permainan mafia dalam izin impor bawang putih yang diterbitkan Kementerian Perdagangan. DPR menilai masalah ini diduga menyebabkan pasokan bawang putih rendah dan harga meningkat.

Salah satunya disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Mufti A.N Anam. Mufti mengaku mendapatkan laporan dari importir bahwa banyak yang sulit mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI). Padahal para importir sudah mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

"Banyak pelaku impor bawang putih mengeluhkan bahwa mereka mau impor padahal mereka sudah punya RIPH, 163 yang dikeluarkan pada Februari, tapi sampai hari ini yang baru dikeluarkan 35. Kami ingin pertanyakan kenapa itu bisa terjadi?" ujar Mufti dalam rapat kerja dengan Kemendag, Selasa (6/6/2023).

Dia juga mendapatkan laporan bahwa importir yang ingin mendapatkan izin harus membayar sebesar Rp 3.000 per kilo agar izin impor dikeluarkan. Mufti menyebut hal ini dilakukan oleh mafia bawang putih.

"Itu bahkan kalau kita total dalam 1 tahun ada 500 ribu impor bawang putih maka ada Rp 1,5 triliun uang yang dinikmati mafia impor bawang putih. Harapan kami mulai hari ini dibentuk tim khusus agara bagaimna ini bisa diatasi," jelasnya.

Penulis: Aulia Damayanti


** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (finance.detik.com)

  • Share