Mendag: APEC Dorong Partisipasi Perempuan Melalui Perdagangan di Asia Pasifik
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat menghadiri pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Arequipa, Peru, Jumat, 17 Mei 2024. (Istimewa)
Peru, Beritasatu.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Arequipa, Peru. Dalam pertemuan itu, Zulhas menuturkan peran perempuan sangat dibutuhkan untuk memajukan perdagangan internasional.
"Untuk pertama kalinya, para menteri yang bertanggung jawab atas perempuan dan perdagangan APEC berhasil menyepakati pernyataan bersama para menteri untuk mendorong pemberdayaan perempuan melalui perdagangan di kawasan Asia Pasifik," ujarnya dalam keterangan yang dikutip, Sabtu (18/5/2024).
Zulhas menyakini forum APEC dapat membuka peluang partisipasi perempuan dalam perdagangan internasional. Pada forum tersebut, para menteri perdagangan dan menteri urusan perempuan yang hadir di APEC pun berpandangan yang sama, yakni peran perempuan dapat memberikan kontribusi tinggi bagi kemajuan perekonomian global.
"Lebih lanjut, pertemuan ini menunjukkan tingginya pengakuan terhadap peran perempuan dalam perdagangan," katanya.
Selain itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan peran perempuan sangatlah penting dan relevan dalam agenda perdagangan global saat ini. Dia menyebut peran perempuan di Indonesia dapat memajukan bangsa di berbagai sektor.
"Sebagai pembuat kebijakan, menciptakan ekosistem yang mendukung partisipasi perempuan dalam semua perdagangan menjadi sangat penting. Partisipasi perempuan Indonesia sebagai pengambil keputusan di badan legislatif, sektor bisnis, dan sektor terkait perdagangan lainnya telah mengalami kemajuan," ungkap Djatmiko.
Sebagai informasi, APEC merupakan forum kerja sama regional 21 ekonomi di lingkaran samudera pasifik. Kegiatan utama APEC meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di Kawasan Asia Pasifik.
Secara umum, diskusi APEC membahas upaya memfasilitasi perdagangan guna mewujudkan perdagangan yang liberal, inklusif dan berkelanjutan. Kerja sama APEC menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat (non-binding). Namun memiliki kekuatan yang bersifat politis.
Penulis: Sella Rizky Deviani
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (www.beritasatu.com)